Menegosiasikan gaji bisa terasa menegangkan, tapi dengan persiapan yang tepat, kamu bisa melakukannya dengan percaya diri dan profesional. Berikut cara negosiasi gaji yang efektif:
1. Lakukan Riset Pasar
Sebelum negosiasi, cari tahu kisaran gaji untuk posisi dan lokasi yang kamu lamar, misalnya lewat:
-
Glassdoor
-
Jobstreet
-
LinkedIn Salary
-
Forum profesional (misalnya Tech in Asia, Female Daily, dll.)
Tujuan: supaya kamu punya angka realistis dan bisa membandingkan dengan standar industri.
2. Tentukan Batas Minimum dan Target Ideal
-
Target ideal: jumlah yang kamu harapkan.
-
Batas minimum: jumlah terendah yang masih kamu anggap layak.
Ini penting supaya kamu nggak asal terima tawaran di bawah ekspektasi.
3. Waktu yang Tepat untuk Negosiasi
Negosiasi biasanya dilakukan saat:
-
Kamu sudah menerima job offer, atau
-
Dihubungi HR untuk diskusi gaji (biasanya setelah tahap akhir wawancara).
Jangan bahas soal gaji terlalu awal kecuali diminta.
4. Gunakan Bahasa yang Profesional
Contoh cara menyampaikan:
-
"Berdasarkan riset saya dan pengalaman yang saya bawa, saya berharap kompensasi di kisaran Rp XX juta per bulan. Apakah itu bisa didiskusikan lebih lanjut?"
-
"Terima kasih atas tawarannya. Apakah ada ruang untuk negosiasi terkait kompensasi?"
5. Tegaskan Nilai yang Kamu Bawa
-
Jelaskan kenapa kamu layak digaji lebih: pengalaman, skill unik, pencapaian, atau nilai tambah lain.
Fokus pada kontribusi, bukan kebutuhan pribadi.
6. Siap dengan Alternatif atau Benefit Lain
Jika gaji tidak bisa ditambah, bisa tanyakan soal:
-
Bonus
-
Fleksibilitas kerja
-
Tunjangan (kesehatan, transportasi, dll)
-
Kesempatan naik jabatan atau evaluasi setelah 6 bulan
7. Sikap Tenang dan Terbuka
-
Jangan memaksa atau mengancam.
-
Dengarkan baik-baik respons dari HR.
-
Tunjukkan bahwa kamu antusias, tapi juga punya ekspektasi.