Mengelola keuangan dengan baik sejak awal bekerja sangat penting untuk membangun fondasi keuangan yang sehat di masa depan. Berikut adalah panduan praktis untuk karyawan baru dalam mengelola keuangan:
1. Buat Anggaran Bulanan
Mulailah dengan mencatat penghasilan dan semua pengeluaran tetap dan variabel:
-
Pendapatan: gaji bersih (setelah pajak dan potongan)
-
Pengeluaran tetap: sewa, cicilan, transportasi, tagihan
-
Pengeluaran variabel: makan di luar, hiburan, belanja, dll
💡 Tips: Gunakan metode 50/30/20 sebagai panduan dasar:
-
50% untuk kebutuhan (tagihan, makan, transportasi)
-
30% untuk keinginan (hiburan, nongkrong, liburan)
-
20% untuk tabungan dan investasi
2. Pisahkan Rekening
-
Gunakan rekening berbeda untuk pengeluaran rutin, tabungan, dan investasi.
-
Hal ini membantu agar tidak mencampur uang untuk kebutuhan dan keinginan.
3. Mulai Menabung Sejak Dini
-
Buat target tabungan darurat minimal 3–6 bulan pengeluaran rutin.
-
Sisihkan otomatis (auto-debit) setiap bulan.
4. Hindari Utang Konsumtif
-
Jangan tergoda menggunakan kartu kredit atau cicilan untuk barang yang tidak mendesak.
-
Jika harus berutang (misalnya KPR atau kendaraan), pastikan cicilan tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan.
5. Pahami Benefit dari Perusahaan
-
Cek apakah ada BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dana pensiun, tunjangan makan, transport, dll.
-
Gunakan dengan bijak agar bisa mengurangi pengeluaran pribadi.
6. Mulai Belajar Investasi
Setelah tabungan darurat aman, pelajari:
-
Reksadana (cocok untuk pemula)
-
Emas digital
-
Saham (setelah paham risikonya)
7. Catat Pengeluaran
Gunakan aplikasi pencatat keuangan seperti:
-
Money Lover, Catatan Keuangan Harian, DompetKu, atau Excel manual
8. Evaluasi Rutin
-
Tinjau keuangan setiap akhir bulan.
-
Lihat apakah anggaran realistis, dan di mana kamu bisa berhemat.